Friday, 26 August 2016

Saksi Paparkan Lima Percobaan Kopi Sianida di Sidang Jessica



Ahli toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta, menyebut Jessica Wongso merupakan sosok yang paling menguasai es kopi vietnam yang diminum Mirna Salihin.
JakartaCNN Indonesia -- Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang lanjutan kasus kopi beracun dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, Kamis (25/8).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan ahli toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta sebagai saksi.

Kepada hakim, Wirasuta mengungkapkan hasil lima percobaannya membuat Vietnamese Ice Coffee (VIC) yang dicampur dengan racun sianida.

VIC merupakan kopi yang menewaskan Wayan Mirna Salihin di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 6 Januari lalu. "Terdapat reaksi yang berbeda-beda dari lima percobaan itu," ujar Wirasuta.

Pada percobaan pertama, Wirasuta memasukkan sianida terlebih dulu. Lalu secara berurutan ia memasukkan es batu, susu, kopi, dan air panas ke dalam gelas yang sama. Setelah diaduk, kata Wirasuta, VIC itu tidak mengeluarkan bau menyengat.

Percobaan selanjutnya, Wirasuta secara beruntun memasukkan es batu, sianida, susu, kopi, dan air panas. Setelah diaduk, kopi tersebut menimbulkan bau yang agak menyengat. 

Wirasuta berkata, percobaan ketiganya menghasilkan VIC yang bau menyengatnya berada dalam rentang sedang hingga kuat. Pada percobaan itu ia memasukkan es batu, susu, sianida, kopi, dan air panas. 

Pada percobaan keempat, Wirasuta memasukkan es batu, susu, kopi, sianida, dan air panas. Setelah diaduk, kopi itu menimbulkan bau menyengat yang tersebar ke seluruh ruangan. 

Sementara pada percobaan kelima, Wirasuta memasukkan es batu, susu, kopi, air panas, dan sianida. Setelah diaduk hasilnya menimbulkan bau yang sedikit menyengat. 

Selain lima percobaan itu, Wirasuta sempat mencoba memasukkan air panas terlebih dulu, baru kemudian sianida. Namun ia tidak melanjutkan percobaan itu karena bau yang timbul sangat menyengat. 

"Saya sampai keluar dari ruangan karena tidak tahan dengan baunya. Akhirnya percobaan itu tidak jadi saya lakukan," ujarnya.

Seluruh percobaan tersebut dilakukan di depan pegawai Olivier. Wirasuta ingin mengetahui sebab akibat antara jangka waktu memasukkan sianida dan proses pembuatan VIC.

Menurut Wirasuta, sebagai pemesan Jessica adalah pihak yang paling menguasai VIC bersianida yang diminum Mirna. Ia mendasarkan pernyataannya pada adukan Jessica pada kopi itu.

"Pemesan adalah orang yang paling menguasai kopi karena telah ada pengadukan kopi sebelum diminum korban," tuturnya.

Wirasuta yakin Mirna tewas akibat kandungan sianida pada VIC. Ia menyebut tingkat keasaman lambung Mirna naik sebesar 5,5 usai meneguk VIC. Derajat keasaman lambung normal berada pada rentang 1 sampai 3.

Menurut Wirasuta, peningkatan asam lambung itu terjadi karena sianida yang semula padat berubah menjadi gas saat larut dalam cairan lambung.

Gas tersebut, kata dia, mudah menembus dinding lambung. Dalam kondisi lambung yang korosif atau rusak, gas dari sianida itu secara cepat bisa masuk ke dalam darah.

"Sehingga menimbulkan reaksi pusing, kejang, sampai tak sadarkan diri dengan cepat," ucap Wirasuta. 

No comments:

Post a Comment