Friday, 26 August 2016

Saksi Ahli Sebut 5 Tanda Sianida Masuk ke Tubuh Mirna

Image result for saksi ahli forensik

Image result for saksi ahli forensik

Saksi Ahli Sebut 5 Tanda Sianida Masuk ke Tubuh Mirna

Ada lima tanda yang membuktikan bahwa Wayan Mirna Salihin meninggal karena racun sianida. "Kematiannya lebih cepat dibanding dengan racun lainnya," kata dr. Slamet Purnomo, ahli forensik Rumah Sakit Tingkat I Bhayangkara Kramat Jati.

Pernyataan Slamet disampaikan dalam sidang kasus tewasnya Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 3 Agustus 2016.  Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam di Kafe Oliver, Mal Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.

Slamet menjelaskan lima tanda itu bisa dikenali karena korban awalnya sehat lalu mendadak meninggal. Kedua, Mirna kontak langsung dengan racun dibuktikan dari adanya racun di dalam lambungnya.

Ketiga, sesaat setelah meminum kopi vietnam, Mirna terlihat mengibas mulut karena kepanasan. Keempat, ditemukan racun sianida di gelas korban. Kelima adanya racun dalam tubuh korban.


Slamet kemudian menjelaskan kelima tanda itu. Tanda pertama, Mirna meninggal karena semua organ tubuhnya tidak berfungsi sesaat minum kopi. Ini karena sianida telah mengikat oksigen yang diproduksi darah. Sehingga oksigen tidak dapat menyuplai ke otak, paru-paru, jantung, dan organ lainnya.

Kedua, dokter menemukan Mirna kontak langsung dengan racun. Hal ini dibuktikan dari adanya korosi atau luka di mulut. Luka ini menyebabkan bibir bagian dalam hingga tenggorokan berubah warna menjadi hitam.

Ketiga, dari pantauan Slamet melalui circuit closed television (CCTV), Mirna terlihat mengibaskan mulut. Hal ini karena kandungan racun telah bekerja, membuat mulutnya terasa melepuh. "Kalau sianida cair terkena tangan, dapat mengakibatkan luka melepuh."

Kata dia, racun sianida telah bekerja dalam hitungan detik. Ini yang membuat Mirna meninggal secara cepat. Keempat adanya temuan bukti sianida di gelas milik korban. Sehingga temuan itu menepis argumen kuasa hukum terdakwa Jessica, Otto Hasibuan bahwa bisa saja Mirna meninggal karena sakit jantung.

Slamet melanjutkan, bahwa tidak hanya organ jantung saja yang berhenti. Kata dia, semua organ tubuhnya terhenti karena suplai oksigen juga terhenti. Kelima, tanda-tanda dibuktikan dari temuan racun di dalam lambung korban.

Menurut dia, lambung korban bagian bawah terjadi perubahan warna dari putih susu menjadi bercak hitam. Kata dia, racun sianida diserap tubuh dan bekerja dengan cepat untuk melumpuhkan sistem tubuh Mirna.

Sebelumnya jaksa penuntut umum awalnya mengagendakan mendatangkan saksi dari penyidik polisi. Tapi karena penyidik sakit, dia mengganti dengan saksi ahli. Dua saksi didatangkan untuk memberi penjelasan terkait forensik dan toksiologi.

No comments:

Post a Comment