Friday, 26 August 2016

Kasir Olivier Ungkap Kejanggalan Jessica Bayar Kopi Mirna

Kasir Olivier Ungkap Kejanggalan Jessica Bayar Kopi Mirna

Pada sidang lanjutan perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu kemarin, kasir Kafe Olivier, Jukiah, mengungkapkan adanya kejanggalan saat terdakwa Jessica Kumala Wongso membayar minuman yang dipesannya. Menurut Jukiah, selama setahun menjadi kasir di kafe tersebut, baru Jessica yang membayar minuman sebelum pesanannya dibuat.

"Pembayaran di awal seperti itu sebelumnya belum pernah ada. Biasanya orang membayar setelah pesanan dibuat," ujar Jukiah saat memberikan kesaksian di PN Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juli 2016.


Hakim anggota Binsar Gultom mempertanyakan soal pembayaran yang dilakukan Jessica tersebut. "Lazimkah jika pesanan belum diantar ke meja pemesan, kemudian sudah dilakukan pembayaran? Apakah hal itu juga sebelumnya pernah dilakukan pemesan lain?"



Binsar pun menanyakan apakah Jukiah sempat curiga atas apa yang dilakukan Jessica. "Apakah Saudara merasa curiga?" tanyanya.

Saat itu, Jukiah mengaku tidak curiga terhadap Jessica. Karena tidak mengenal Jessica, Jukiah hanya melakukan tugasnya, melayani pembeli sesuai dengan prosedur sebagai kasir. "Saya tidak ada kecurigaan," katanya.



Dalam sidang itu, Jukiah mengaku tak melihat kejadian pembunuhan terhadap Mirna. Sebab, kata dia, posisinya berada di kasir sehingga tidak mengetahui peristiwa yang terjadi di dalam kafe. "Apa yang saya lakukan untuk menyelesaikan tugas, sudah sesuai dengan SOP perusahaan," tuturnya.

Mirna tewas setelah minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier yang berada di mal Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Kopi itu dipesan Jessica sebelum Mirna tiba. 

No comments:

Post a Comment