Friday, 26 August 2016

Jessica Ungkap Bisa Bunuh Orang dengan Dosis Tepat


Jessica Kumala Wongso pernah mengungkap dirinya tahu cara membunuh orang menggunakan dosis tepat. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ahli psikiatri forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Natalia Widiasih menyatakan sempat bertemu dengan sejumlah rekan kerja terdakwa kasus pembunuhan Jessica Kumala Wongso.

Salah satu yang ditemui Natalia adalah atasan di tempat Jessica bekerja, Kristie Louise Carter. Carter adalah orang yang dihubungi Jessica ketika dirawat di Rumah Sakit Royal Prince Alfred, Australia setelah usaha percobaan bunuh diri pada Oktober 2015.

Kepada Natalia, Carter menceritakan Jessica sempat menyampaikan kekesalannya karena tidak diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit. Jessica juga kesal karena diperlakukan seolah-olah pembunuh.


"Jessica bilang, 'Kalau saya mau membunuh orang, saya sudah tahu pasti caranya. Saya bisa menggunakan pistol dan saya tahu dosis yang tepat'," ucap Natalia menirukan ucapan Carter dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/8).

Namun saat ditanya maksud pernyataan tersebut, Jessica tak menjelaskan lebih lanjut. Dari keterangan Carter, sosok Jessica semula adalah orang yang ramah dan menyenangkan.

Natalia menuturkan perubahan sikap itu baru dirasakan rekan kerja Jessica ketika ada permasalahan dengan pacarnya, Patrick. Hal ini juga ditemukan dari adanya suicidal noteatau catatan sebelum Jessica melakukan usaha bunuh diri dengan menyayat tangannya.

"Dalam note itu disebutkan bahwa Jessica kehilangan support dari Patrick dan keluarganya. Maka dia memutuskan untuk bunuh diri," ucap Natalia.

Dia menilai hal ini wajar terjadi ketika Jessica berada dalam kondisi tertekan. Menurutnya, Jessica merasa sangat marah pada Patrick karena merasa dikhianati.

"Jessica merasa sudah memberikan segalanya pada Patrick, tapi justru dikhianati," ungkapnya. 

No comments:

Post a Comment