Saturday, 3 September 2016

Kesaksian Christie atasan Jessica


Psikiatri forensik RSCM, Natalia Widiasih, membeberkan fakta baru dalam persidangan kasus kematian Mirna yang digelar di PN Jakarta Pusat, Kamis (18/8). Salah satunya yakni keterangan Christie selaku atasan terdakwa Jessica Kumala Wongso yang menyatakan bahwa karyawannya itu tahu dosis untuk membunuh.
“Jadi waktu itu saya ketemu Christie, Dia ini atasannya Jessica dan memang suka chat sama Jessica. Jessica pernah bilang ke dia ‘Kalau saya mau membunuh orang, saya tahu pasti caranya. Saya bisa menggunakan pistol dan saya tahu dosis yang tepat,” kata Natalia.
Menurut Natalia, berdasarkan kesaksian Christie, hal itu diungkapkan Jessica saat dirinya diamankan pihak rumah sakit di Australia. Pengamanan itu dilakukan usai sang mantan kekasih melaporkannya karena berupaya melakukan percobaan bunuh diri.
“Kami cek saat Jessica masuk RS Royal Prince Alfred (di Australia). Saat itu dia mencoba bunuh diri karena relasinya, Patrick. Nah diamankan di rumah sakit. Saat pengamanan, Jessica merasa tertekan seolah sebagai pelaku pembunuhan,” jelasnya.
Natalia melanjutkan, Jessica pun mengungkapkan hal itu kepada Christie. Christie menuturkan memang hubungannya dengan Jessica terbilang cukup dekat. Namun setelah ada masalah dengan Patrick, Jessica menjadi pribadi yang tak menyenangkan.
“Christie menceritakan Jessica adalah orang yang tertutup. Kami juga diperlihatkan hasil kerjanya oleh Christie dan hasilnya bagus. Baru ketika ada masalah dengan pacar, relasi Jessica dengan mereka mulai tidak nyaman,” paparnya.
“Saat di RS, Jessica mengatakan pada dia (Christie), para bangsat di RS ini tidak mengizinkanku pulang. Mereka memperlakukan seolah-olah saya adalah pembunuh. Kalau saya akan membunuh orang saya tahu pasti caranya. Saya menggunakan pistol dan saya tahu dosis yang tepat. Namun saat ditanya maksudnya apa, dia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut,” jelas dia.

No comments:

Post a Comment